Disertasi

Polimorfisme GSTPI 1105V Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Dehisensi Luka Bedah Abdomen Mayor pada Anak. = GSTPI 1105V Polymorphism as a Risk Factor of Wound Dehischence in Pediatric Major Abdominal Surgery.

Dehisensi luka secara klinis diamati sebagai terbukanya kembali luka operasi yang telah dipertautkan secara primer dan mengalami kegagalan pertautan luka pada fase inflamasi. Risiko penyebab terjadinya dehisensi luka operasi pada anak adalah multifaktorial. Salah satu faktor yang mungkin berperan adalah polimorfisme gen Glutation S-transferase P1 (GSTP1). Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai peran faktor risiko polimorfisme genetik GSTP1 I105V terhadap terjadinya komplikasi dehisensi luka operasi pada anak yang menjalani operasi mayor. Penelitian ini menggunakan desain studi kohort secara prospektif yang dilakukan di Pusat Pelayanan Bedah Anak RSAB Harapan Kita. Sebanyak 116 individu memenuhi kriteria inklusi. Semua subjek menjalani pemeriksaan darah rutin untuk persiapan bedah mayor, pemeriksaan rasio GSH:GSSG dan kadar senyawa protein karbonil untuk identifikasi stres oksidatif, serta pemeriksaan genotyping PCR– RFLP. Sebanyak 30% subjek dilakukan pemeriksaan TcPO2 . Hasil sebaran genotipe masing-masing Ile/Ile, Val/Val dan Ile/Val adalah 56/116 (48,3%), 15/116 (12,9%), dan 45/116 (38,7%). Polimorfisme GSTP1 I105V menunjukkan hasil peningkatan stres oksidatif tidak berbeda bermakna dengan wildtype. Hasil pemeriksaan TcPO2 pasca operasi turun lebih tajam dan berbeda bermakna pada subjek dengan genotipe Ile/Val dan Val/Val. Selain itu, polimorfisme GSTP1 Ile/Val dan Val/Val pada subjek dengan komplikasi operasi anemia, hipoalbumin dan sepsis, mengalami peningkatan risiko dehisensi luka dengan risiko relatif berturut-turut: RR 2,86, IK 0,647–12,66, p 0,166; RR 3, IK 1,829–10,85, p 0,037; RR 3,2, IK 2,876–11,27, p 0,015. Polimorfisme GSTP1 I105V memengaruhi peningkatan kejadian dehisensi luka pada keadaan hipoksia pasca operasi yang ditunjukkan dengan penurunan TcPO2 lebih tajam, dan pada subjek dengan komplikasi hipoalbumin.
Kata kunci: dehisensi luka, operasi mayor, Polimorfisme GSTP1 I105V, TcPO2 .


Wound dehiscence is a leakage of a surgical suture at the surgical site incision. The risks associated with wound dehiscence are multifactorial. One of the possible underlying mechanisms that increase the risk of wound dehiscence is the presence of Glutation S-transferase P1 (GSTP1 I105V) gene polymorphism. The aim of this study is to evaluate the role of GSTP1 I105V genetic polymorphism in the development of surgical wound dehiscence in pediatric patient who underwent major abdominal surgery. This is a prospective cohort study conducted at Harapan Kita Mother and Child Hospital. A total of 116 individuals fulfilled the criteria with 3 different genotypes including Ile/Ile, Val/Val and Ile/Val, consisting of 56/116 (48.3%), 15/116 (12.9%) and 45/116 (38.7%) subjects, respectively, which are stated by PCRRFLP. All subjects underwent routine blood test in preparation for surgery, GSH:GSSG ratio and carbonyl protein measurement to evaluate the presence of oxidative stress. Measurement of TcPO2 was done in 30% of subject. GSTP1 I105V polymorphism did not increase oxidative stress significantly. However, post-operative TcPO measurement was significantly reduced in patients with Ile/Val and Val/Val genotype. Furthermore, Ile/Val dan Val/Val GSTP1 polymorphism in subject having surgical complications (anemia, hypoalbumin and septicemia), increased the risk of wound dehiscence respectively: RR 2,86, CI 0,647–12,66, p 0,166; RR 3, CI 1,829–10,85, p 0,037; RR 3,2, CI 2,876–11,27, p 0,015. Of note, the RR for septicemia were statistically significant in both the group with polymorphism and in the group with no polymorphism. GSTP1 I105V polymorphisms increases the risk of wound dehiscence in hipoxic state showed by a decrease in post operative TcPO2 and in patients with hypoalbuminemia
Keyword: GSTP1 I105V polymorphism, hypoxia, surgery, wound dehiscensce.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Tinuk Agung Meilany - Nama Orang
Akmal Taher - Nama Orang
Damayanti Rusli Sjarif - Nama Orang
Herawati Sudoyo - Nama Orang

No. Panggil
D16020fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xxi, 140 hlm., 21 cm x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
D16020fkD16020fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Polimorfisme GSTPI 1105V Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Dehisensi Luka Bedah Abdomen Mayor pada Anak. = GSTPI 1105V Polymorphism as a Risk Factor of Wound Dehischence in Pediatric Major Abdominal Surgery.

Related Collection